Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
KILASVIRAL.COM, KOJA – Kapolsek Koja Kompol M. Syahroni memastikan para pelajar yang terlibat aksi prank mengirim pesan teror bom kepada Koja Trade Mall tidak terafiliasi jaringan terorisme manapun.
Hal ini dipastikan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap enam pelajar SMAN 114 Jakarta, yang diamankan polisi terkait kasus tersebut.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan kami kepada para pelajar ini, mereka belum terafiliasi ataupun tidak terafiliasi dengan jaringan-jaringan teroris tertentu,” ucap Syahroni dalam konferensi pers di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (2/11/2023) malam.
Syahroni mengatakan, polisi juga sudah memintai keterangan orang tua dan guru dari pelajar kelas XI SMA tersebut.
Menurut para orang tua dan guru, pelajar tersebut sebenarnya merupakan anak-anak yang berkelakuan baik dan tak pernah bermasalah.
Bahkan, ada salah satu di antara mereka yang merupakan ketua kelas.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan di sini, data-data sudah masuk, kami akan melakukan dan memanggil saksi-saksi ataupun data penguat lainnya yang bisa menjerat mereka,” ucap Syahroni.
“Tapi sampai saat ini setelah dilakukan pemeriksaan sama sekali mereka tidak terafiliasi dengan salah satu jaringan kelompok berbahaya ataupun kelompok teroris tertentu yang selama ini beroperasi di Jakarta ataupun di Indonesia,” tegasnya.
Setelah mengamankan keenam pelajar tersebut, Syahroni juga menegaskan hanya lima yang terlibat aksi prank.
Pesan teror bom dengan sasaran pusat perbelanjaan Koja Trade Mall ini dibuat murni para pelaku hanya untuk mengerjai teman sekelas.
“Untuk sementara ini, kami belum menetapkan tersangka dalam kasus (terorisme) ini karena motifnya benar-benar mengerjai atau istilahnya nge-prank,” ucap Syahroni.
Adapun lima pelajar yang terlibat dalam aksi prank yang meresahkan ini masing-masing ialah FA, H, RF, KH, dan seorang pelajar wanita berinisial SAL.
Kasusnya bermula saat RF hendak mengerjai H ketika mereka sedang mengikuti kegiatan belajar di SMAN 114 Jakarta, Kamis pagi tadi.