Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
KILASVIRAL.COM, GAMBIR – DPRD DKI bersama Pemprov DKI menyepakati nilai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 sebesar Rp81,7 triliun.
Kesepakatan ini diambil dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang digelar beberapa waktu lalu.
Adapun besaran RAPBD 2024 terdiri dari proyeksi pendapatan daerah sebesar Rp72,4 triliun dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp52,3 triliun, Pendapatan Transfer Rp19,3 triliun, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp722,2 miliar.
Kemudian, Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp9,2 triliun yang terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya Rp3,8 triliun dan Penerimaan Pinjaman Daerah Rp5,4 triliun.
Lalu, rancangan belanja daerah sebesar Rp72,5 triliun dengan rincian Belanja Operasi Rp58,8 triliun, Belanja Modal Rp11,4 triliun, Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp1,1 triliun, dan Belanja Transfer Rp318,3 miliar.
Sedangkan, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp9,7 triliun yang terdiri dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) Rp7,9 triliun dan pembiayaan cicilan pokok utang yang jatuh tempo Rp1,8 triliun.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) SKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata mengatakan, besaran Belanja Daerah Rp72,5 triliun merupakan pembiayaan kegiatan yang telah disepakati masing-masing komisi di DPRD DKI bersama Satuan, Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD-UKPD) dan BUMD.
“Rinciannya, Komisi A sebesar Rp12,4 triliun, Komisi B Rp9,5 triliun, Komisi C Rp3,8 triliun, Komisi D Rp14,6 triliun, dan Komisi E Rp32 triliun,” ucapnya dalam keterangan tertulis.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
