Berita

Gerindra Buka Suara Soal Alasan Erick Thohir Kalah dari Gibran Jadi Cawapres Prabowo

8
×

Gerindra Buka Suara Soal Alasan Erick Thohir Kalah dari Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Share this article

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

KILASVIRAL.COM – Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade buka suara soal alasan di balik kalahnya nama Erick Thohir sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto.

Diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) akhirnya sepakat menyandingkan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka untuk berlaga di Pilpres 2024.

Andre menuturkan, alasan Gibran yang dipilih sebagai cawapres Prabowo ketimbang nama lainnya murni berdasarkan kesepakatan dari seluruh parpol dalam KIM.

“Ya itu tentu hasil kesepakatan partai-partai politik yang ada.”

“Kan tadi, pengambil keputusan oleh KIM itu kan disepakati dengan cara musyawarah untuk mufakat. Nah di ujungnya, semua sepakat dengan Mas Gibran,” kata Andre, Jumat (27/10/2023).

Andre menjelaskan salah satu alasan KIM menyandingkan Prabowo-Gibran yakni melanjutkan rekonsiliasi yang sudah dirajut oleh Jokowi dan Prabowo usai panasnya Pilpres 2019.

“Bagaimana Prabowo dan Jokowi melakukan rekonsiliasi menciptakan persatuan, dan persatuan ini harus kita jaga ke depannya untuk memastikan tidak ada lagi polarisasi dan persatuan.

Ini menjadi modal besar kita di 2024 ke depan untuk memastikan keberlanjutan dari pondasi yang sudah diletakkan Jokowi,” ujar Andre.

Diketahui, pihak yang mengusulkan Erick Thohir sebagai cawapres yakni PAN.

Andre mengatakan, sebelum pengumuman Prabowo-Gibran, PAN telah menyatakan dukungannya kepada siapapun calon yang dipilih Prabowo.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap Presiden Joko Widodo tak kendor untuk terus mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap Presiden Joko Widodo tak kendor untuk terus mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. (Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com)

Usai gagal menjadi cawapres, Erick juga kemungkinan tak akan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Menurut Andre, hal ini disebabkan oleh posisi strategis Erick di pemerintahan sebagai Menteri BUMN dan Plt Menko Marves menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang sedang sakit.

“Karena memang ada aturan kalau tidak salah bahwa pejabat publik itu harus mengundurkan diri atau cuti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *