Berita

Kasus Cacar Monyet Meroket Tembus 22 Kasus, Ini Kata Pj Gubernur DKI Heru Budi

8
×

Kasus Cacar Monyet Meroket Tembus 22 Kasus, Ini Kata Pj Gubernur DKI Heru Budi

Share this article

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

KILASVIRAL.COM, GAMBIR – Jumlah kasus monkeypox atau cacar monyet di DKI Jakarta terus bertambah, kini tercatat ada 22 orang terpapar penyakit tersebut.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan, puluhan pasien penderita cacar monyet itu kini sudah diisolasi.

Tracing pun terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersebut.

“Pak Menteri Kesehatan sudah sampaikan, 22 itu jasil tracing yang diminta oleh Pemprov dan Kemenkes pada Dinkes, ini kami tracing terus,” ucapnya kepada awak media, Rabu (1/11/2023).

“Dan kami juga sudah isolasi yang memang masih terkena cacar monyet,” tambahnya menjelaskan.

Untuk mencegah penularan cacar monyet, Heru menyebut, Dinkes DKI mulai masif melakukan vaksinasi.

Dengan pemberian vaksin ini, diharapkan masyarakat memiliki kekebalan tubuh yang baik sehingga terhindar dari infeksi cacar monyet.

Orang nomor satu di DKI ini pun memastikan, DKI punya stok vaksin cacar monyet dari Kemenkes yang cukup. 

Apalagi, penyakit ini saat ini hanya menyerang kelompok-kelompok tertentu.

“Aksinya adalah dengan kami vaksin. Insyaallah ini hanya komunitas tertentu saja, kami lokalisir ke situ,” ujarnya.

Kepala Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama menyebut, satu dari 22 pasien cacar monyet kini sudah sembuh.

“Sehingga kasus positif aktif saat ini 21 orang dengan positivity rate PCR 33 persen,” ucapnya saat dikonfirmasi terpisah.

Ngabila menyebut, seluruh pasien cacat monyet itu berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 25 tahun sampai 50 tahun.

“Semuanya bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual,” ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *