KILASVIRAL.COM – Kamp pengusian Jabalia, Gaza dihantam serangan udara Israel pada Selasa (31/10/2023)
Dilansir Reuters setidaknya, 50 warga Palestina dan seorang komandan Hamas disebut menjadi korban dalam serangan tersebut.
Namun, Juru bicara Hamas, Hazem Qassem membantah adanya komandan senior di sana dan menyebut klaim tersebut sebagai dalih Israel untuk membunuh warga sipil.
Hamas juga mengeklaim ada 400 warga tewas dan terluka di Jabalia.
Kemudian, pada Kamis, (2/11/2023) kamp pengungsian padat penduduk itu kembali dibom militer Israel.
Salah satu kamp pengungsian terbesar di Gaza itu mendapat serangan bom Israel tiga hari beruntun sejak Senin kemarin.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan terdapat sedikitnya 198 orang tewas dalam tiga pengeboman di Jabalia tiga hari belakangan.
Sekitar 120 orang lain masih dinyatakan hilang, diduga masih tertimbun reruntuhan.
Lantas, seperti apa kondisi Kamp Jabalia sekarang? Mengapa Israel menjadikan tempat pengungsian target serangan?
Tentang Kemp Jabalia
Dikutip dari laman UNRWA PBB, Jabalia merupakan kamp pengungsi terbesar dari delapan pengungsi di Jalur Gaza.
Jabalia terletak di utara Kota Gaza, dekat dengan sebuat wilayah dengan nama yang sama.
Kamp ini juga berlokasi tak jauh dari Rumah Sakit Indonesia.
Setelah Perang 1948, para pengungsi menetap di kamp tersebut. Mereka sebagian besar melarikan diri dari desa-desa di Palestina selatan.
Saat ini, luas kamp tersebut hanya 1,4 kilometer persegi dan dihuni oleh 116.011 pengungsi Palestina yang terdaftar di UNRWA.