Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
KILASVIRAL.COM, GAMBIR – Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Qolbina, menanggapi santai pernyataan Ketua Fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana yang blak-blakan mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang.
Padahal, Kaesang Pangarep yang menjabat sebagai Ketua Umum PSI sudah mendeklarasikan dukungan terhadap duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Sesuai arahan Mas Ketum, kami akan berpolitik dengan santuy dan tidak baper,” ucap Elva saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/2023).
Ia pun mengaku bakal memanggil William untuk minta keterangan terkait pernyataan politikus muda itu yang blak-blakan memilih Ganjar-Mahfud ketimbang Prabowo-Gibran.
“Tentu terkait dengan perbedaan pilihan politik ini, kami akan membicarakan dengan yang bersangkutan,” ujarnya.
Meski demikian, Elva menegaskan, partainya bakal tetap menghargai setiap perbedaan pandangan politik yang muncul di internal PSI.
Apalagi, PSI saat dipimpin oleh Giring Ganesha juga sempat mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar.
“Pada intinya kami melihat perbedaan sebagai hal yang positif dalam demokrasi,” tuturnya.
Singgung Ideologi Jokowisme
Elva juga menyinggung soal ideologi Jokowisme yang diusung partainya.
“Visi dan misi yang diberikan oleh pasangan ini sejalan dengan ideologi partai kami, yaitu Jokowisme,” ucap Elva.
Menurutnya, Jokowisme bukan sekedar ideologi partai. Lebih dari itu, ia menilai Jokowisme sebagai bentuk refleksi terhadap dedikasi PSI dalam pembangunan nasional.
“Kehadiran sosok Jokowi dalam partai kami bukan hanya dalam bentuk ideologi, tetapi juga dalam bentuk biologi dengan mas Kaesang sebagai ketua umum dan sekarang pak Prabowo dan mas Gibran sebagai capres dan cawapres,” ujarnya.
Duet Prabowo-Gibran pun dinilai jadi sosok calon pemimpin yang tepat untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi selama hampir 10 tahun terakhir ini.
Atas dasar itu, Elva menegaskan komitmen PSI DKI dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Jakarta.
“Kehadiran sosok Jokowi dalam partai kami bukan hanya dalam bentuk ideologi, tetapi juga dalam bentuk biologi dengan mas Kaesang sebagai ketua umum dan sekarang pak Prabowo dan mas Gibran sebagai capres dan cawapres,” ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
