Kesehatan

Sama-sama Muncul Bintik Ruam, Kenali Bedanya Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak

15
×

Sama-sama Muncul Bintik Ruam, Kenali Bedanya Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak

Share this article

KILASVIRAL.COM – Kasus cacar monyet alias Monkeypox di DKI Jakarta terus meningkat.

Update terakhir per 27 Oktober 2023, total ada 17 kasus cacar monyet di Ibu Kota.

Dari 17 kasus tersebut, satu pasies dinyataan sudah sembuh, dan 16 orang lainnya masih menjalani isolasi di rumah sakit.

“Semua bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual,” ucap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

Ani menambahkan, seluruh pasien yang terpapar cacar monyet ini berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 25 tahun sampai 50 tahun.

“Dua kasus di antaranya berdomisili di luar Jakarta,” ujarnya.

Gejala cacar monyet diketahui mirip seperti infeksi cacar air dan campak.

Meski demikian terdapat beberapa perbedaan dalam kasus cacar monyet.

Lantas, apa perbedaan cacar monyer, cacar air, dan campak?

Bedanya cacar monyet, cacar air, dan campak

Cacar monyet dengan cacar air dan campai sekilas memang hampir mirip.

Namun ada beberapa perbedaan gejala dari ketiga penyakit ini.

Ilustrasi penderita penyakit cacar monyet atau monkevox
Ilustrasi penderita penyakit cacar monyet atau monkevox (net)
 

Dilansir Kontan dai Ditjen GTK Kemendikbud Ristek, berikut perbedaan penyakit cacar monyet, cacar air dan campak:

1. Gejala

    • Cacar monyet: Demam lebih dari 38 derajat celcius dan muncul ruam setelah 1-3 hari.

 

    • Cacar Air: Demam 39 derajat celcius dan muncul ruam setelah 0-2 hari

 

    • Campak: Demam 40,5 dderajat dan muncul ruam setelah 2-4 hari.

 

2. Penampakan Ruam

    • Cacar monyet: Makula, papula, besikel, pustula.

 

    • Cacar air: Makula papula, vesikel.

 

    • Campak: Ruam nonvesikular.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *