Berita

UPDATE Cacar Monyet di Jakarta: Ada Penambahan 1 Pasien, Total Kasus Capai 28

8
×

UPDATE Cacar Monyet di Jakarta: Ada Penambahan 1 Pasien, Total Kasus Capai 28

Share this article

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

KILASVIRAL.COM, GAMBIR – Jumlah kasus Monkeypox atau cacar monyet di DKI Jakarta terus bertambah.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI menyebut, ada penambahan satu kasus cacar monyet pada 3 November 2023.

Dengan penambahan ini, jumlah kasus positif cacar monyet di ibu hingga 3 November pukul 19.00 WIB mencapai 28 kasus.

Dari jumlah tersebut, baru satu pasien yang dinyatakan sembuh, sedangkan 27 lainnya masih diisolasi di rumah sakit.

“Kasus positif aktif 27 orang dengan positivity rate PCR 29 persen,” demikian informasi dari website surveilans-dinkes.jakarta.go.id dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (4/11/2023).

Seluruh pasien yang terpapar cacar monyet ini bergejala ringan dan seluruhnya tertular dari kontak seksual.

Pasien cacar monyet semuanya juga berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 25 tahun sampai 50 tahun.

Dapat Pengobatan Gratis

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ani Ruspitawati mengatakan, seluruh pasien terinfeksi cacar monyet ini bakal mendapat pengobatan gratis dari pemerintah.

Untuk menghadapi semakin meluasnya kasus ini, Ani juga memastikan 31 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI siap merawat pasien cacar monyet.

“Fasilitas kesehatan siap seluruhnya, ada 31 RSUD kami mampu melaksanakan perawatan dan isolasi untuk penderita monkeypox,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Selain itu, seluruh puskesmas yang tersebar di sejumlah kelurahan dan kecamatan di Jakarta juga mampu mendeteksi cacar monyet.

Oleh sebab itu, bila ada masyarakat yang merasa mengalami gejala mirip cacar monyet untuk segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan.

“Untuk deteksi awal yg mengakses puskesmas. Semua puskesmas mampu mendianogsis apabila suspek terkait monkeypox,” ujarnya.

Setelah dinyatakan positif cacar monyet, barulah pasien tersebut bakal diisolasi di rumah sakit untuk memantau kondisinya.

“Setelah dinyatakan positif akan diisolasi di rumah sakit. Kalau belum positif, masih suspek, kami monitor selama dia belum ada gejala kritis yang muncul. Semua biaya perawatan gratis,” tuturnya.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *